Satelilt Palapa N1 (Satelit Nusantara 2) merupakan satelit yang dimiliki oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera yang merupakan perusahaan patungan antara Indosat, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (Pintar).[1] Satelit ini dimaksudkan untuk menggantikan Satelit Palapa D yang habis masa penggunaannya[2] dimana satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur.[3] Satelit ini diproduksi oleh China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) dengan nilai dari satelit mencapai US$ 220 juta.[4]

Satelit ini diluncurkan pada 9 April 2020 menggunakan roket Long March-3B dari Satellite Lauch Center (XLCS) di Xichang, Republik Rakyat Tiongkok pada pukul 19:46 waktu setempat[1] tetapi roket tersebut gagal mencapai orbit setelah terjadi anomali ketika memasuki tahap pelepasan roket fase ketiga.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Burhan, Fahmi Ahmad (14 April 2020). "Gagal Orbit, Puing Satelit Nusantara 2 Jatuh di Perairan Guam". Katadata.co.id. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 
  2. ^ "Palapa N1 (Nusantara 2)". Gunter's Space Page. 11 Juni 2020. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 
  3. ^ Ikhsan, M. (10 April 2020). "Johnny Jelaskan Kronologi Satelit Nusantara 2 Gagal Mengorbit". CNN Indonesia. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 
  4. ^ "Satelit Palapa-N1 akan diintegrasikan Agustus mendatang". Indotelko.com. 28 Januari 2019. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.