Lompat ke isi

Program Penilaian Pelajar Internasional: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
== Metode pengujian ==
== Metode pengujian ==


== Survei 2006 ==
== Hasil penilaian ==
Berikut ini adalah tinjauan hasil 20 besar untuk tahun 2006:
{|width="50%" class=wikitable
|-
!
!Matematika
!Sains
!Membaca
|-
|1.
|{{flagcountry|Taiwan}}
|{{flagcountry|Finland}}
|{{flagcountry|South Korea}}
|-
|2.
|{{flagcountry|Finland}}
|{{flagcountry|Hong Kong}}
|{{flagcountry|Finland}}
|-
|3.
|{{flagcountry|Hong Kong}}
|{{flagcountry|Canada}}
| nowrap |{{flagcountry|Hong Kong}}
|-
|4.
|{{flagcountry|South Korea}}
|{{flagcountry|Taiwan}}
|{{flagcountry|Canada}}
|-
|5.
|{{flagcountry|Netherlands}}
|{{flagcountry|Estonia}}
|{{flagcountry|New Zealand}}
|-
|6.
|{{flagcountry|Switzerland}}
|{{flagcountry|Japan}}
|{{flag|Republik Irlandia|name=Irlandia}}
|-
|7.
|{{flagcountry|Canada}}
|{{flagcountry|New Zealand}}
|{{flagcountry|Australia}}
|-
|8.
|{{flag|Makau|name=Makau}}
|{{flagcountry|Australia}}
|{{flagcountry|Liechtenstein}}
|-
|9.
|{{flagcountry|Liechtenstein}}
|{{flagcountry|Netherlands}}
|{{flagcountry|Poland}}
|-
|10.
|{{flagcountry|Japan}}
|{{flagcountry|Liechtenstein}}
|{{flagcountry|Sweden}}
|-
|11.
|{{flagcountry|New Zealand}}
|{{flagcountry|South Korea}}
|{{flagcountry|Netherlands}}
|-
|12.
|{{flagcountry|Belgium}}
|{{flagcountry|Slovenia}}
|{{flagcountry|Belgium}}
|-
|13.
|{{flagcountry|Australia}}
|{{flagcountry|Germany}}
|{{flagcountry|Estonia}}
|-
|14.
|{{flagcountry|Estonia}}
|{{flagcountry|United Kingdom}}
|{{flagcountry|Switzerland}}
|-
|15.
|{{flagcountry|Denmark}}
|{{flagcountry|Czech Republic}}
|{{flagcountry|Japan}}
|-
|16.
|{{flagcountry|Czech Republic}}
|{{flagcountry|Switzerland}}
|{{flagcountry|Taiwan}}
|-
|17.
|{{flagcountry|Iceland}}
|{{flag|Makau|name=Makau}}
|{{flagcountry|United Kingdom}}
|-
|18.
|{{flagcountry|Austria}}
|{{flagcountry|Austria}}
|{{flagcountry|Germany}}
|-
|19.
|{{flagcountry|Slovenia}}
|{{flagcountry|Belgium}}
|{{flagcountry|Denmark}}
|-
|20.
|{{flagcountry|Germany}}
|{{flag|Republik Irlandia|name=Irlandia}}
|{{flagcountry|Slovenia}}
|-
|}

== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* [[Kecenderungan Pembelajaran Matematika dan Sains Internasional]]
* [[Kecenderungan Pembelajaran Matematika dan Sains Internasional]]
Baris 151: Baris 41:
** ''[http://www.oecd.org/document/56/0,2340,en_2649_201185_34016248_1_1_1_1,00.html Learning for Tomorrow's World: First results from PISA 2003]''
** ''[http://www.oecd.org/document/56/0,2340,en_2649_201185_34016248_1_1_1_1,00.html Learning for Tomorrow's World: First results from PISA 2003]''


== Referensi ==
[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Pendidikan]]

Revisi per 1 Mei 2022 17.03

Programme for International Student Assessment
SingkatanPISA
Tanggal pendirian1997
TujuanMembandingkan pencapaian pendidikan di seluruh dunia
Kantor pusatKantor pusat OECD
Lokasi
Wilayah layanan
Dunia
Jumlah anggota
79 departemen pendidikan pemerintah
Bahasa resmi
Bahasa Inggris dan Prancis
Head of the Early Childhood and Schools Division
Yuri Belfali
Badan utama
PISA Governing Body (Chair – Michele Bruniges)
Organisasi induk
OECD
Situs weboecd.org/pisa
Skor rata-rata PISA untuk Matematika (2018)
Skor rata-rata PISA untuk Sains (2018)
Skor rata-rata PISA untuk Membaca (2018)

Program Penilaian Pelajar Internasional (Bahasa Inggris: Program for International Student Assessment, disingkat PISA) adalah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang dimaksudkan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara dengan mengukur performa akademik siswa sekolah berusia 15 tahun pada bidang matematika, sains, dan kemampuan membaca.[1] Program penilaian ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2000, dan selanjutnya diselenggarakan setiap tiga tahun. Tujuannya adalah untuk menyediakan data yang dapat dipandingkan agar negara-negara dapat memperbaiki kebijakan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Program penilaian ini mengukur kemampuan pemecahan masalah dan kognisi.[2]

Hasil PISA tahun 2018 dirilis pada 3 Desember 2019.[3]

Kerangka

PISA berada dalam kerangka tradisi studi sekolah internasional, yang dilakukan sejak akhir 1950-an oleh Asosiasi Internasional untuk Evaluasi Prestasi Pendidikan (the International Association for the Evaluation of Educational Archievement, IEA). Sebagian besar metodologi PISA mengikuti Tren Studi Matematika dan Sains Internasional (Trends in International Mathematics and Science Study, TIMSS, yang dimulai pada tahun 1995), yang selanjutnya banyak dipengaruhi oleh Penilaian Kemajuan Pendidikan Nasional Amerika Serikat (the National Assessment of Educational Progress, NAEP). Komponen membaca PISA terinspirasi dari Kemajuan IEA dalam Studi Literasi Membaca Internasional (Progress in International Reading Literacy Study, PIRLS).

PISA bertujuan untuk menguji kompetensi literasi pelajar dalam tiga bidang: membaca, matematika, sains dalam skala yang ditentukan.[4]

Tes literasi matematika PISA menuntut pelajar untuk menggunakan pengetahuan matematika mereka dalam memecahkan masalah dengan konteks di dunia nyata. Untuk memecahkan masalah, pelajar harus menggunakan sejumlah kompetensi matematika serta berbagai pengetahuan tentang matematika. Selanjutnya, TIMSS menguji kemampuan pelajar terhadap materi-materi yang lebih tradisional seperti pemahaman mengenai pecahan dan desimal dan hubungan di antara keduanya. PISA mengklaim juga mengukur penerapan pendidikan untuk masalah kehidupan nyata dan pembelajaran seumur hidup.

Dalam tes membaca, "OECD/PISA tidak mengukur sejauh mana pelajar berusia 15 tahun dapat membaca dengan fasih atau seberapa kompeten mereka dalam tugas mengeja atau menguasai kosakata." Sebaliknya, mereka harus mampu "mengkonstruksi, memperluas, dan merenungkan makna dari apa yang mereka baca pada berbagai teks berkelanjutan dan tidak berkelanjutan."[5]

PISA juga menilai pelajar dalam bidang inovasi. Pada tahun 2012 dan 2015, selain membaca, matematika dan sains, pelajar juga diuji dalam pemecahan masalah kolaboratif. Pada tahun 2018, bidang inovasi tambahannya adalah kompetensi global.

Pelaksanaan

PISA disponsori, diatur, dan dikoordinasikan oleh OECD, tetapi pelaksanaannya dibiayai oleh negara-negara peserta.[butuh rujukan]

Metode pengujian

Hasil penilaian

Lihat juga

Sumber eksternal

Referensi

  • Rindermann, Heiner (2007). The g-factor of international cognitive ability comparisons: the homogeneity of results in PISA, TIMSS, PIRLS and IQ-tests across nations. European Journal of Personality, 21, 667-706 [1] Diarsipkan 2009-03-27 di Wayback Machine.
  • Weiss, Volkmar (2009). National IQ means transformed from PISA Scores. The Journal of Social, Political and Economic Studies, 34, 71-94 [2]
  • Wu, M.L. (2008). A Comparison of PISA and TIMSS 2003 achievement results in Mathematics. Paper presented at the AERA Annual Meeting, New York, March, 2008.
  • Armin von Bogdandy, Matthias Goldmann: The Exercise of International Public Authority through National Policy Assessment. The OECD’s PISA Policy as a Paradigm for a New International Standard Instrument. In: International Organizations Law Review 5, 241-298 (2008 (2009)), online available as NYU Institute for International Law and Justice Working Paper Diarsipkan 2011-03-22 di Wayback Machine..

Pranala luar

Situs resmi dan laporan internasional:

Referensi

  1. ^ "About PISA". OECD PISA. Diakses tanggal 8 February 2018. 
  2. ^ Berger, Kathleen (3 March 2014). Invitation to The Life Span (edisi ke-second). worth. ISBN 978-1-4641-7205-2. 
  3. ^ "PISA 2018 Results". OECD. 2019-12-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-03. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  4. ^ Hefling, Kimberly. "Asian nations dominate international test". Yahoo!. 
  5. ^ "Chapter 2 of the publication 'PISA 2003 Assessment Framework'" (PDF). Pisa.oecd.org.