Nenda kwa yaliyomo

Mtumiaji:Veracious/Sandbox : Tofauti kati ya masahihisho

Kutoka Wikipedia, kamusi elezo huru
Content deleted Content added
No edit summary
No edit summary
Mstari 1: Mstari 1:
==Admiral Graf Spee==
{| {{Infobox ship begin}}
{| {{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image
{{Infobox ship image
|Ship image = File:Bundesarchiv DVM 10 Bild-23-63-06, Panzerschiff "Admiral Graf Spee".jpg
|Ship image = [[File:Bundesarchiv DVM 10 Bild-23-63-06, Panzerschiff "Admiral Graf Spee".jpg|300px|]]
|Ship image size=300px
|Ship image size=300px
|Ship caption = ''Admiral Graf Spee'' in 1936
|Ship caption = ''Admiral Graf Spee'' pada tahun 1936
}}
}}
{{Infobox ship career
{{Infobox ship career
|Hide header =
|Hide header =
|Ship country = [[Nazi Germany]]
|Ship country = [[Jerman Nazi]]
|Ship flag = {{shipboxflag|Nazi Germany|naval}}
|Ship flag = {{shipboxflag|Nazi Germany|naval}}
|Ship name = ''Admiral Graf Spee''
|Ship name = ''Admiral Graf Spee''
Mstari 14: Mstari 15:
|Ship homeport =
|Ship homeport =
|Ship builder = [[Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven|''Reichsmarinewerft'']], [[Wilhelmshaven]]
|Ship builder = [[Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven|''Reichsmarinewerft'']], [[Wilhelmshaven]]
|Ship laid down = 1 October 1932
|Ship laid down = 1 Oktober 1932
|Ship launched = 30 June 1934
|Ship launched = 30 Juni 1934
|Ship commissioned = 6 January 1936
|Ship commissioned = 6 Januari 1936
|Ship fate = Scuttled, 17 December 1939
|Ship fate = 17 Desember 1939
|Ship note=Sengaja ditenggelamkan
}}
}}
{{Infobox ship characteristics
{{Infobox ship characteristics
|Hide header =
|Hide header =
|Header caption =
|Header caption =
|Ship class = {{sclass-|Deutschland|cruiser|3}}
|Ship class = {{sclass-|Deutschland|Kapal penjelajah|3}}
|Ship displacement =
|Ship displacement =
* {{convert|14890|MT|abbr=on}} (design)
* {{convert|14890|MT|abbr=on}} (desain)
* {{convert|16020|LT|abbr=on}} (full load)
* {{convert|16020|LT|abbr=on}} (muat penuh)
|Ship length = {{convert|186|m|ftin|abbr=on}}
|Ship length = {{convert|186|m|ftin|abbr=on}}
|Ship beam = {{convert|21.65|m|ftin|abbr=on}}
|Ship beam = {{convert|21,65|m|ftin|abbr=on}}
|Ship draft = {{convert|7.34|m|ftin|abbr=on}}
|Ship draft = {{convert|7,34|m|ftin|abbr=on}}
|Ship power = {{convert|52050|bhp|lk=in|abbr=on}}
|Ship power = {{convert|52050|bhp|lk=in|abbr=on}}
|Ship propulsion =2 propellers; 8 × [[diesel engine]]s
|Ship propulsion =
* 2 x baling
* 8 × [[mesin diesel]]
|Ship speed = {{convert|28.5|kn|lk=in}}
|Ship speed = {{convert|28.5|kn|lk=in}}
|Ship range = {{convert|16300|nmi|lk=in}} at {{convert|18.69|kn}}
|Ship range = {{convert|16300|nmi|lk=in}} pada {{convert|18.69|kn}}
|Ship complement =
|Ship complement =
*As built:
*As built:
Mstari 57: Mstari 61:
}}
}}
|}
|}
Pada 30 Juni 1934, Admiral Graf Spee dibaptis oleh Gräfin Huberta von Spee, putri dari Vizeadmiral Maximilian Graf von Spee (yang namanya diambil untuk nama kapal tersebut), di Marine Werft, Wilhelmshaven. Galangan #2 di Kriegsmarine Werft yang terletak di Wilhelmshaven, Jerman menjadi tempat peletakan awal kapal Admiral Graf Spee, dan juga menjadi lokasi peluncuran perdana ke laut untuk kapal Tirpitz, Scharnhorst, dan Admiral Scheer. Admiral Graf Spee mulai meluncur secara perlahan di slipway 1 selama upacara pelepasannya ke lautan. Sementara di slipway 2, kapal perang lainnya (Scharnhorst) masih dalam proses penyelesaian.
Pada 30 Juni 1934, Admiral Graf Spee dibaptis oleh Gräfin Huberta von Spee, putri dari Vizeadmiral Maximilian Graf von Spee (yang namanya diambil untuk nama kapal tersebut), di Marine Werft, Wilhelmshaven. Galangan #2 di Kriegsmarine Werft yang terletak di Wilhelmshaven, Jerman menjadi tempat peletakan awal kapal Admiral Graf Spee, dan juga menjadi lokasi peluncuran perdana ke laut untuk kapal Tirpitz, Scharnhorst, dan Admiral Scheer. Admiral Graf Spee meluncur secara perlahan di slipway 1 selama upacara pelepasannya ke lautan. Sementara di slipway 2, kapal perang lainnya (Scharnhorst) masih dalam proses penyelesaian.


Admiral Graf Spee diperlengkapi peralatan dan mesin perangnya pada awal tahun 1936. Kapitän zur See Conrad Patzig pun menjadi kapten pertama Admiral Graf Spee. Di penghujung tahun 1936, Admiral Graf Spee pun berlayar di lautan lepas. Pada bulan Mei 1937, Admiral Graf Spee mewakili Jerman dalam upacara pengangkatan [[George VI dari Britania Raya|George VI]] menjadi raja di [[Spithead]], Inggris.{{sfn|Bidlingmaier|p=73}}
Admiral Graf Spee diperlengkapi peralatan dan mesin perangnya pada awal tahun 1936. Kapitän zur See Conrad Patzig pun menjadi kapten pertama Admiral Graf Spee. Di penghujung tahun 1936, Admiral Graf Spee pun berlayar di lautan lepas. Pada bulan Mei 1937, Admiral Graf Spee mewakili Jerman dalam upacara pengangkatan [[George VI dari Britania Raya|George VI]] menjadi raja di [[Spithead]], Inggris.{{sfn|Bidlingmaier|p=73}}



Kala bulan Februari 1938, Admiral Graf Spee melakukan patroli terakhirnya di kanal Kaiser Wilhelm, Spanyol.{{sfn|Williamson|p=40}}
Kala bulan Februari 1938, Admiral Graf Spee melakukan patroli terakhirnya di kanal Kaiser Wilhelm, Spanyol.{{sfn|Williamson|p=40}}
Mstari 71: Mstari 74:
Tanggal 22 Agustus 1938, Admiral Graf Spee (bersama Admiral Scheer dan Deutschland) berada di Kiel untuk ikut hadir dalam acara peluncuran perdana kapal Prinz Eugen,{{sfn|Gröner|p=67}} sekaligus tampil dalam inspeksi armada yang dilakukan langsung oleh [[Adolf Hitler]] dan pemimpin Hungaria [[Miklós Horthy]].{{sfn|Koop & Schmolke|p=146}}
Tanggal 22 Agustus 1938, Admiral Graf Spee (bersama Admiral Scheer dan Deutschland) berada di Kiel untuk ikut hadir dalam acara peluncuran perdana kapal Prinz Eugen,{{sfn|Gröner|p=67}} sekaligus tampil dalam inspeksi armada yang dilakukan langsung oleh [[Adolf Hitler]] dan pemimpin Hungaria [[Miklós Horthy]].{{sfn|Koop & Schmolke|p=146}}


Kala April 1939, Admiral Graf Spee di Selat Inggris dalam perjalanan ke Atlantik untuk melakukan latihan perang bersama dengan Admiral Scheer, Deutschland, dan unit-unit lain dari Kriegsmarine.{{cn}} Di bulan berikutnya, ia sempat menyambangi pelabuhan [[Ceuta]] dan [[Lisbon]].{{Sfn|Whitley|p = 72}}


Oktober 1938: Admiral Graf Spee baru saja kembali dari pelayaran Atlantiknya
Akhir Mei 1939: Admiral Graf Spee di Hamburg dalam acara penyambutan kepulangan Kondor Legion dari Spanyol




Pada 21 Agustus 1939, ''Admiral Graf Spee'' berangkat dari Wilhelmshaven, menuju Atlantik Selatan. {{Sfn|Bidlingmaier|p = 73}}
1939: Hans Langsdorff (tidak memakai topi) dan Oberleutnant zur See Kurt Diggins (kiri) di atas Admiral Graf Spee


1939: Kapitän zur See Hans Langsdorff sedang berada di atas perahu motor yang berlayar bersama-sama dengan Admiral Graf Spee


April 1939: Admiral Graf Spee di Selat Inggris dalam perjalanan ke Atlantik untuk melakukan latihan perang bersama dengan Admiral Scheer, Deutschland, dan unit-unit lain dari Kriegsmarine.


Kala April 1939, Admiral Graf Spee bersama dengan kapal perang "Deutschland" melakukan latihan perang laut di Samudera Atlantik.


27 April 1939: Admiral Graf Spee di Ceuta, sebuah wilayah di Afrika Utara yang dikuasai Spanyol.


Mei 1939: Admiral Hermann Boehm (baris depan, kiri), Komisaris Tinggi Spanyol di Maroko Jenderal Juan Luis Beigbeder Atienza (tengah) dan Kapitän zur See Hans Langsdorff (kanan) di atas Admiral Graf Spee yang sedang berlabuh di Ceuta, Afrika Utara


Akhir Mei 1939: Admiral Graf Spee di Hamburg dalam acara penyambutan kepulangan Kondor Legion dari Spanyol



1939: Meriam tunggal 5.9"/55 (150mm) dan meriam ganda 4.1"/65 (105mm) yang diusung oleh Admiral Graf Spee
1939: Meriam tunggal 5.9"/55 (150mm) dan meriam ganda 4.1"/65 (105mm) yang diusung oleh Admiral Graf Spee



1939: Admiral Graf Spee dilihat dari salah satu kapal pemburu paus di tengah samudera
1939: Admiral Graf Spee dilihat dari salah satu kapal pemburu paus di tengah samudera



20 November 1939: Admiral Graf Spee di tengah badai yang melanda samudera Hindia (Indonesia). Air sampai masuk ke dek persis di depan peluncur torpedo!
20 November 1939: Admiral Graf Spee di tengah badai yang melanda samudera Hindia (Indonesia). Air sampai masuk ke dek persis di depan peluncur torpedo!


27 November 1939: Seperangkat meriam palsu dipasangkan di atas turet depan. Senjata abal-abal ini digunakan dengan tujuan untuk menyamarkan identitas sebenarnya dari Admiral Graf Spee alias untuk mengelabui musuh.

27 November 1939: Seperangkat meriam palsu dipasangkan di atas turet depan. Senjata abal-abal ini digunakan dengan tujuan untuk menyamarkan identitas sebenarnya dari Admiral Graf Spee.




Mstari 117: Mstari 99:




2 Desember 1939: Kapal Doric Star terkena torpedo yang dilepaskan oleh Admiral Graf Spee. Masih terlihat jalur torpedo tersebut di atas air!
2 Desember 1939: Kapal Doric Star terkena torpedo yang dilepaskan oleh Admiral Graf Spee.




Mstari 123: Mstari 105:




3 Desember 1939: Tiga buah meriam 11" (288mm) diarahkan kepada kapal Tairoa setelah penangkapannya. Penenggelaman Tairoa digunakan pula sebagai sarana latihan untuk menguji kemampuan meriam-meriam gres tersebut. Perahu motor yang dibawa oleh Graf Spee telah berada di samping Tairoa, dan tampaknya kapal tersebut telah dinaiki awak kapal Jerman
3 Desember 1939: Kapal Tairoa terlihat dari Admiral Graf Spee


3 Desember 1939: Tiga buah meriam 11" (288mm) diarahkan kepada kapal Tairoa setelah penangkapannya. Penenggelaman Tairoa digunakan pula sebagai sarana latihan untuk menguji kemampuan meriam-meriam gres tersebut. Dalam foto ini, ketiga meriam dari jenis Anton tersebut tidak terlihat. Lah, terus yang dua itu apa? Itu adalah laras meriam palsu yang ditambahkan untuk mengelabui musuh. Perahu motor yang dibawa oleh Graf Spee telah berada di samping Tairoa, dan tampaknya kapal tersebut telah dinaiki awak kapal Jerman



3 Desember 1939: Kapal Tairoa terkena torpedo yang ditembakkan oleh Admiral Graf Spee dan tenggelam.
3 Desember 1939: Kapal Tairoa terkena torpedo yang ditembakkan oleh Admiral Graf Spee dan tenggelam.


7 Desember 1939: Para awak kapal Streonshah dikumpulkan di antara dua buah peluncur torpedo 21" (533mm) yang terletak di bagian buritan Admiral Graf Spee. Streonshah sendiri masih teronggok.
7 Desember 1939: Para awak kapal Streonshah dikumpulkan di antara dua buah peluncur torpedo 21" (533mm) yang terletak di bagian buritan Admiral Graf Spee. Streonshah sendiri masih teronggok.



Pada 12 Desember 1939, pesawat amfibi [[Arado Ar 196]] milik Admiral Graf Spee rusak berat dengan hanya menyisakan kerangkanya saja. Praktis, Admiral Graf Spee tidak bisa melakukan pengintaian udara.{{sfn|Pope|p=101}}
Pada 12 Desember 1939, pesawat amfibi [[Arado Ar 196]] milik Admiral Graf Spee rusak berat dengan hanya menyisakan kerangkanya saja. Praktis, Admiral Graf Spee tidak bisa melakukan pengintaian udara.{{sfn|Pope|p=101}}


13 Desember 1939: Hasil dari Pertempuran Sungai Plate. Bagian sampingnya dimana dua orang pelaut berdiri di lubang besar yang menganga dan merupakan akibat dari penetrasi hulu ledak ukuran 152 mm. Perhatikan lukisan ombak palsu yang di cat dibagian depan.

13 Desember 1939: Hasil dari Pertempuran River Plate. Bagian sampingnya dimana dua orang pelaut berdiri di lubang besar yang menganga dan merupakan akibat dari penetrasi hulu ledak ukuran 152 mm. Perhatikan lukisan ombak palsu yang di cat dibagian depan.





Pitio la 14:30, 1 Mei 2019

Admiral Graf Spee


Admiral Graf Spee pada tahun 1936
Career (Jerman Nazi) Kigezo:Shipboxflag
Name: Admiral Graf Spee
Namesake: Maximilian von Spee
Builder: Reichsmarinewerft, Wilhelmshaven
Laid down: 1 Oktober 1932
Launched: 30 Juni 1934
Commissioned: 6 Januari 1936
Fate: 17 Desember 1939
General characteristics
Class and type: Kigezo:Sclass-
Displacement:
  • t 14 890 (long ton 14 650; short ton 16 410) (desain)
  • long ton 16 020 (t 16 280) (muat penuh)
Length: m 186 (610 ft 3 in)
Beam: m 2 165 (7 103 ft 0 in)
Draft: m 734 (2 408 ft 2 in)
Installed power: bhp 52 050 (kW 38 810)
Propulsion:
Speed: knot 28.5 (km/h 52.8; mph 32.8)
Range: nautical mile 16 300 (km 30 200; mi 18 800) pada knot 18.69 (km/h 34.61; mph 21.51)
Complement:
  • As built:
    • 33 officers
    • 586 enlisted
  • After 1935:
    • 30 officers
    • 921–1,040 enlisted
Sensors and
processing systems:
  • 1939:
    • FMG 39 G(gO)
  • Armament:
  • As built:
  • Armor:
  • Turet utama: mm 140 (in 5.5)
  • Belt: mm 100 (in 3.9)
  • Main deck: mm 45–70 (in 1.8–2.8)
  • Aircraft carried: 2 × Arado Ar 196 floatplanes
    Aviation facilities: 1 × catapult

    Pada 30 Juni 1934, Admiral Graf Spee dibaptis oleh Gräfin Huberta von Spee, putri dari Vizeadmiral Maximilian Graf von Spee (yang namanya diambil untuk nama kapal tersebut), di Marine Werft, Wilhelmshaven. Galangan #2 di Kriegsmarine Werft yang terletak di Wilhelmshaven, Jerman menjadi tempat peletakan awal kapal Admiral Graf Spee, dan juga menjadi lokasi peluncuran perdana ke laut untuk kapal Tirpitz, Scharnhorst, dan Admiral Scheer. Admiral Graf Spee meluncur secara perlahan di slipway 1 selama upacara pelepasannya ke lautan. Sementara di slipway 2, kapal perang lainnya (Scharnhorst) masih dalam proses penyelesaian.

    Admiral Graf Spee diperlengkapi peralatan dan mesin perangnya pada awal tahun 1936. Kapitän zur See Conrad Patzig pun menjadi kapten pertama Admiral Graf Spee. Di penghujung tahun 1936, Admiral Graf Spee pun berlayar di lautan lepas. Pada bulan Mei 1937, Admiral Graf Spee mewakili Jerman dalam upacara pengangkatan George VI menjadi raja di Spithead, Inggris.[1]

    Kala bulan Februari 1938, Admiral Graf Spee melakukan patroli terakhirnya di kanal Kaiser Wilhelm, Spanyol.[2]

    Juli 1938: Admiral Graf Spee berlayar di Fjord Norwegia. Fjord sendiri adalah sebuah celah air sempit dengan pinggiran curam yang tercipta akibat pengaruh dari bongkahan es raksasa yang mencair.

    Juli 1938: Admiral Graf Spee sedang menjalani modifikasi di galangan kapal Kiel, Jerman


    Tanggal 22 Agustus 1938, Admiral Graf Spee (bersama Admiral Scheer dan Deutschland) berada di Kiel untuk ikut hadir dalam acara peluncuran perdana kapal Prinz Eugen,[3] sekaligus tampil dalam inspeksi armada yang dilakukan langsung oleh Adolf Hitler dan pemimpin Hungaria Miklós Horthy.[4]

    Kala April 1939, Admiral Graf Spee di Selat Inggris dalam perjalanan ke Atlantik untuk melakukan latihan perang bersama dengan Admiral Scheer, Deutschland, dan unit-unit lain dari Kriegsmarine.[onesha uthibitisho] Di bulan berikutnya, ia sempat menyambangi pelabuhan Ceuta dan Lisbon.[5]

    Akhir Mei 1939: Admiral Graf Spee di Hamburg dalam acara penyambutan kepulangan Kondor Legion dari Spanyol


    Pada 21 Agustus 1939, Admiral Graf Spee berangkat dari Wilhelmshaven, menuju Atlantik Selatan. [1]

    1939: Meriam tunggal 5.9"/55 (150mm) dan meriam ganda 4.1"/65 (105mm) yang diusung oleh Admiral Graf Spee

    1939: Admiral Graf Spee dilihat dari salah satu kapal pemburu paus di tengah samudera

    20 November 1939: Admiral Graf Spee di tengah badai yang melanda samudera Hindia (Indonesia). Air sampai masuk ke dek persis di depan peluncur torpedo!

    27 November 1939: Seperangkat meriam palsu dipasangkan di atas turet depan. Senjata abal-abal ini digunakan dengan tujuan untuk menyamarkan identitas sebenarnya dari Admiral Graf Spee alias untuk mengelabui musuh.


    2 Desember 1939: Kapal Doric Star dilihat dari Admiral Graf Spee. Senjata di buritannya terlihat dengan jelas.


    2 Desember 1939: Para awak kapal Doric Star diungsikan ke Admiral Graf Spee


    2 Desember 1939: Kapal Doric Star mendapat tembakan artileri gencar dari Admiral Graf Spee


    2 Desember 1939: Kapal Doric Star terkena torpedo yang dilepaskan oleh Admiral Graf Spee.


    Desember 1939: Admiral Graf Spee dalam patrolinya di Atlantik. Perhatikan spanduk di bagian menaranya yang memberi peringatan untuk tidak menyiarkan kode minta tolong. Berita pertama tentang peringatan semacam ini yang diusung Graf Spee adalah sebelum peristiwa penangkapan "Tairoa" tanggal 3 Desember 1939


    3 Desember 1939: Tiga buah meriam 11" (288mm) diarahkan kepada kapal Tairoa setelah penangkapannya. Penenggelaman Tairoa digunakan pula sebagai sarana latihan untuk menguji kemampuan meriam-meriam gres tersebut. Perahu motor yang dibawa oleh Graf Spee telah berada di samping Tairoa, dan tampaknya kapal tersebut telah dinaiki awak kapal Jerman

    3 Desember 1939: Kapal Tairoa terkena torpedo yang ditembakkan oleh Admiral Graf Spee dan tenggelam.

    7 Desember 1939: Para awak kapal Streonshah dikumpulkan di antara dua buah peluncur torpedo 21" (533mm) yang terletak di bagian buritan Admiral Graf Spee. Streonshah sendiri masih teronggok.

    Pada 12 Desember 1939, pesawat amfibi Arado Ar 196 milik Admiral Graf Spee rusak berat dengan hanya menyisakan kerangkanya saja. Praktis, Admiral Graf Spee tidak bisa melakukan pengintaian udara.[6]

    13 Desember 1939: Hasil dari Pertempuran Sungai Plate. Bagian sampingnya dimana dua orang pelaut berdiri di lubang besar yang menganga dan merupakan akibat dari penetrasi hulu ledak ukuran 152 mm. Perhatikan lukisan ombak palsu yang di cat dibagian depan.


    14 Desember 1939: Admiral Graf Spee berlabuh di Montevideo, Uruguay, tak lama setelah berakhirnya Pertempuran Sungai Plate. Sisa-sisa kerusakan yang merupakan hasil dari Pertempuran River Plate masih jelas terlihat di bagian sampingnya. Admiral Graf Spee mendapat bantuan dari kapal derek "Jose Pascaul" di Montevideo, Uruguay


    14 Desember 1939: Bagian kapal Graf Spee yang rusak akibat Pertempuran River Plate terlihat jelas di bagian lambung samping. Sisa-sisa pesawat Arado Ar 196 yang terbakar juga masih terpasang di catapult-nya


    14 Desember 1939: Sebuah lubang menganga di bagian haluan kapal Admiral Graf Spee yang diakibatkan dari tembakan artileri kapal Inggris HMS Exeter


    14 Desember 1939: Pasukan penjaga kehormatan sedang berjaga di samping deretan peti mati dari para pelaut yang terbunuh dalam Pertempuran River Plate


    14 Desember 1939: Pasukan penjaga kehormatan sedang berjaga di samping deretan peti mati dari para pelaut yang terbunuh dalam Pertempuran River Plate


    14 Desember 1939: Dari kiri ke kanan: Kapten Dietrich Niebuhr (Atase Angkatan Laut Jerman di Buenos Aires), Kapitän zur See Hans Langsdorff (dengan tangan terluka yang diselipkan ke saku seragamnya), awak kapal yang namanya mbuh diketahui, dan Oberleutnant zur See Kurt Diggins di atas perahu motor di Montevideo, Uruguay


    15 Desember 1939: Dari kiri ke kanan: Kapten Dietrich Niebuhr (Atase Angkatan Laut Jerman di Buenos Aires), Otto Langmann (jas hitam, Menteri Nazi untuk Uruguay), Kapitän zur See Hans Langsdorff dan Oberleutnant zur See Kurt Diggins di Montevideo, Uruguay


    15 Desember 1939: Peti mati yang membawa para awak kapal Graf Spee yang terbunuh dalam Pertempuran River Plate dibawa ke daratan menggunakan perahu kayu untuk dimakamkan


    15 Desember 1939: Kapitän zur See Hans Langsdorff memberikan pidato dalam upacara pemakaman terhadap awak Admiral Graf Spee yang gugur. Pfarrer (Pendeta) Kuhn dan Pastor Kummer terlihat di kanan bawah


    15 Desember 1939: Kapitän zur See Hans Langsdorff dalam acara pemakaman para awak kapal Admiral Graf Spee. Pendeta Kuhn dan Pastor Kummer terlihat berdiri di sebelah kiri Langsdorff. Perhatikan bahwa sementara yang lainnya memberikan salam hormat Nazi (termasuk para pendeta), Langsdorff malah memberikan salam tradisional Angkatan Laut!


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee sedang berlabuh di Montevideo, Uruguay, sesaat sebelum lepas jangkar berangkat kembali


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee sedang berlabuh di Montevideo, Uruguay, sesaat sebelum lepas jangkar berangkat kembali


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee meninggalkan Montevideo. Kapal "Tacoma" terlihat di sebelah kiri


    17 Desember 1939: Ribuan orang berdiri di pinggir dermaga Montevideo untuk menyaksikan kapal Admiral Graf Spee berangkat. Mereka percaya bahwa sebentar lagi akan terjadi pertempuran laut dahsyat antara kapal tersebut melawan kapal-kapal Inggris yang sebentar lagi datang


    17 Desember 1939: Pemandangan di perahu motor hanya beberapa menit sebelum Admiral Graf Spee diledakkan. Kapitän zur See Hans Langsdorff duduk di tengah dan terlihat begitu murung, sementara Fregattenkapitän Paul Ascher (berdiri, kedua dari kiri) baru saja meninggalkan Graf Spee setelah meletakkan bahan peledak disana


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee meledak di lepas pantai Montevideo, Uruguay


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee meledak di lepas pantai Montevideo, Uruguay


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    17 Desember 1939: Admiral Graf Spee terbakar dengan hebat


    18 Desember 1939: Reruntuhan kapal Admiral Graf Spee


    18 Desember 1939: Kapal penarik "Gigante" tiba di Buenos Aires, Argentina, bersama dengan sebagian awak kapal Admiral Graf Spee


    18 Desember 1939: Kapitän zur See Hans Langsdorff berbincang-bincang dengan perwira tinggi Angkatan Laut Argentina di Buenos Aires


    18 Desember 1939: Para perwira Admiral Graf Spee di Buenos Aires, dari kiri ke kanan: Korvettenkapitän Jürgen Wattenberg, Kapitän zur See Hans Langsdorff dan Kapitän zur See Walter Kay


    18 Desember 1939: Kapitän zur See Hans Langsdorff membaca berita di Buenos Aires, Argentina, tak lama setelah menenggelamkan kapalnya sendiri. Dua hari kemudian tanggal 20 Desember 1939, tak lama setelah menghabiskan waktu di sore hari bersama dengan para awak kapal Graf Spee, Langsdorff masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Dia lalu menyalakan cerutu favoritnya, menuangkan segelas Wiski Scotch, dan menulis surat perpisahan kepada istri dan orangtua tercintanya, juga kepada Duta Besar Jerman untuk Argentina. Dia kemudian membentangkan sebuah bendera perang Jerman di lantai dan menembak kepalanya sendiri


    20 Desember 1939: Jenazah Kapitän zur See Hans Langsdorff dipindahkan dari arsenal Angkatan Laut Buenos Aires ke tempat persemayamannya. Para pelaut Argentina (putih-putih) ikut menjadi pengawal pemindahan tersebut


    20 Desember 1939: Begitu banyak karangan bunga yang datang sebagai penghormatan terhadap Kapitän zur See Hans Langsdorff. Peti mati Kapitän zur See Hans Langsdorff mendapat penjagaan dari pasukan kehormatan sebelum dimakamkan keesokan harinya.


    21 Desember 1939: Para awak kapal berkumpul untuk bersiap-siap memberangkatkan peti mati yang membawa Kapitän zur See Hans Langsdorff ke lokasi pemakaman dari tempat persemayamannya.


    Tanggal 21 Desember 1939 Kapitän zur See Hans Langsdorff dikuburkan ke tempat peristirahatan terakhirnya. Upacara pemakamannya dihadiri Korvettenkapitän Carl Klepp, Fregattenkapitän Paul Ascher, dan Korvettenkapitän Jürgen Wattenberg. Paul Ascher kemudian berhasil lolos dan kembali ke Jerman, dimana dia ditugaskan di kapal tempur Jerman Bismarck. Ascher tenggelam bersama kapal tersebut tanggal 27 Mei 1941


    21 Desember 1939: Para perwira Angkatan Laut Argentina ikut memberikan penghormatan terakhir di acara pemakaman Kapitän zur See Hans Langsdorff


    21 Desember 1939: Peti mati dari Kapitän zur See Hans Langsdorff sebelum dikebumikan di Pemakaman Jerman di Buenos Aires. Dua orang perwira yang berdiri di sebelah peti mati tersebut adalah Korvettenkapitän (ing.) Carl Klepp (kiri) dan Korvettenkapitän Jürgen Wattenberg (kanan)


    21 Desember 1939: Begitu banyak yang ingin menghadiri upacara pemakaman Kapitän zur See Hans Langsdorff, sehingga kompleks pekuburan La Chacarita menjadi penuh sesak


    21 Desember 1939: Para awak kapal bercampur dengan kerumunan warga sipil yang ingin melihat langsung pemakaman dari Kapitän zur See Hans Langsdorff di Pemakaman Jerman di Buenos Aires


    21 Desember 1939: Karangan bunga diletakkan di sebuah monumen peringatan bagi para prajurit yang gugur dalam Perang Dunia Pertama. Letak monumen itu sendiri berada dekat dengan makam Kapitän zur See Hans Langsdorff di Pemakaman La Chacarita


    Pemakaman La Chacarita merupakan tempat peristirahatan terakhir Kapitän zur See Hans Langsdorff dan para awak Graf Spee lainnya yang terletak di Buenos Aires, Argentina.

    Salah satu dari jangkar Admiral Graf Spee yang ditampilkan di Montevideo, Uruguay. Patung Rajawali yang asalnya terletak di buritan Graf Spee dan berhasil diangkat dari reruntuhannya, kini menjadi obyek pameran di sebuah hotel lokal.

    Referensi

    1. 1.0 1.1 Bidlingmaier, p. 73.
    2. Williamson, p. 40.
    3. Gröner, p. 67.
    4. Koop & Schmolke, p. 146.
    5. Whitley, p. 72.
    6. Pope, p. 101.

    Saki