Suamiku... Kau adalah pangeranku. Pria tertampan dan terbaik yang kumiliki. Ksatria rupawan yang Allah kirimkan untukMu. Menjadi penyemangat kala semuanya mengecewakanku. Aku ingin mencintaimu seperti kau mencintaiku. Aku ingin menjadi penghalau kecemasanku. Aku ingin menjadi penjaga kehormatanmu. Aku bahagia dengan membahagiakanmu. Semoga Allah membuatku mampu
Kalau buku My Wife My Princess bercerita tentang suami harus berperan dengan baik sebagai kepala keluarga di tengah kondisi tak memiliki pekerjaan tetap sedangkan sang istri seorang PNS, maka buku Mbak Ifa ini lebih menekankan kepada pembaca bahwa suami tuh manusia jugaaa. Ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi yaa pada akhirnya gimana sang istri bisa mengoptimalkan kelebihan sang suami dan menambal apa yang kurang darinya.
Membaca ini, ada banyak pembelajaran menjadi istri di sana. Pengalaman-pengalaman yang dihadirkan pun membuka mata saya bahwa pada akhirnya, suami kita tetaplah manusia biasa, yang tak sempurna. Ada kalanya dia memang menyebalkan tapi di sisi lain jangan sampai kita melupakan kebaikan-kebaikan beliau yang lainnya..
...karena ternyata jika ingin dimengerti suami kita, posisikan dulu kita sebagai istri menjadi suami kita dulu (saya juga masih belajar sama seperti mbak ifa yang masih belajar dan akan terus belajar:) )
Itulah petikan ilmu yang bisa saya ambil dari membaca bukunya My Husband My Prince