Lompat ke isi

Bias pengambilan sampel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bias pengambilan sampel adalah jenis bias dalam pengambilan sampel pada populasi akibat kecenderungan memiliki metode pengambilan sampel tertentu atau kekurangan informasi dalam memilih sampel. Pencegahan bias pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak dengan cara tertentu.

Bias pengambilan sampel berkaitan dengan kecenderungan memilih lebih banyak jenis sampel populasi tertentu dibandingkan dengan sampel lainnya. Penyebab bias pengambilan sampel adalah pemilihan metode pengambilan sampel yang cenderung dipilih dibandingkan dengan metode lainnya.[1] Selain karena metode pengambilan sampel, bias pengambilan sampel juga dapat disebabkan oleh pemilihan sampel yang dilakukan sebelum pemerolehan informasi mengenai sampel.[2]

Pencegahan

[sunting | sunting sumber]

Pencegahan terjadinya bias pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak. Pada metode ini, pemilihan sampel bersifat sederhana karena jumlah sampel ditetapkan secara acak. Sampel yang dapat dipilih adalah keseluruhan sampel yang ada di dalam populasi. Pemilihan dapat menggunakan tabel angka acak, program komputer pengacak angka, atau melalui pengundian.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Swarjana, I Ketut (2022). Risanto, Erang, ed. Populasi-Sampel: Teknik Sampling dan Bias dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI. hlm. 142. ISBN 978-623-01-2772-4. 
  2. ^ Chandra, T., dan Priyono (Februari 2023). Statiistika Deskriptif. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi. hlm. 46. ISBN 978-623-329-963-3. 
  3. ^ A. F. Al-Assaf (ed) (2009). Belawati, F. S., dan Hardiyanti, E. A., ed. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional [Health Care Quality: An International Perspective]. Diterjemahkan oleh Fauziah, M., dan Lukman, A. Jakarta: EGC. hlm. 59. ISBN 978-979-448-976-5.