Serangan Israel di Tepi Barat Selama Perang Israel‐Hamas

Selama Perang Israel-Hamas, Pasukan Israel telah melakukan beberapa serangan darat, kadang-kadang disertai dengan serangan udara, ke beberapa kota Palestina dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk Jenin dan Tulkarm. Serangan Israel telah menyebabkan bentrokan dengan militan Palestina. Lebih dari 600 Warga Palestina Tepi Barat telah dibunuh oleh Israel sejak konflik dimulai, termasuk 75 anak-anak. Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 800 serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina antara Oktober 2023 dan Mei 2024. Israel telah menangkap sekitar 10.000 warga Palestina Tepi Barat antara 7 Oktober 2023 dan Agustus 2024. Pada tanggal 15 Desember, Doctors Without Borders melaporkan tahun 2023 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam sejarah yang tercatat.

Serangan Israel di Tepi Barat Selama Perang Israel‐Hamas
Bagian dari Perang Israel-Hamas dan Konflik Israel-Palestina
Tentara Israel selama pengepungan Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di pusat kota Tulkarm, 17 Januari 2024
Tanggal 11 Oktober 2023 – Sekarang (11 bulan, 2 minggu dan 4 hari) Lokasi Wilayah Tepi Barat Yang diduduki Israel, Meluas ke Wilayah Israel dan Wilayah Tepi Barat Yang dikontrol Otoritas Palestina Status Sedang Berlangsung
Pihak terlibat
Israel	Paramiliter di Tepi Barat Jihad Islam Palestina Brigade Martir al-Aqsa Hamas PFLP	Otoritas Palestina
Tokoh dan pemimpin
Benjamin Netanyahu Isaac Herzog Yoav Galant Yehuda Fox Dan Goldfuss	Alaa Shreiteh † Wassem Hazem † Abu Shujaa † Jihad Shehadeh †	Mahmoud Abbas Mohammad Mustafa Nidal Abu Dukhan
Pasukan
Angkatan Pertahanan Israel Angkatan Darat Israel Komando Utara Israel Komando Pusat Israel Korps Pengumpulan Intelijen Tempur Angkatan Udara Israel Polisi Israel Polisi Perbatasan Israel Shin Bet Pemukim Bersenjata Israel	Brigade Martir al-Aqsa Brigade Tulkarm Batalion Jenin Brigade Al-Quds Brigade Tulkarm Batalion Jenin Batalion Nablus Batalion Tubas Brigade Izzuddin al-Qassam Batalion Jenin Brigade Abu Ali Mustafa Sarang Singa	Pasukan Keamanan Nasional Palestina Kepolisian Sipil Palestina
Kekuatan
15.000+ Tentara Darat	Tidak Diketahui	Tidak Diketahui
Korban
13 Tentara Tewas 40 Tentara Terluka 5 Polisi Tewas 10 Polisi Terluka 3 Pemukim Bersenjata Israel Tewas	Tidak Diketahui	2 Polisi Tewas
600 Warga Palestina Tewas 4.800 Warga PalestinaTerluka 10.000 Warga Palestina ditangkap 2 Intelijen Asing Tewas

Latar Belakang

Ketegangan dan kekerasan antara Warga Palestina dan Israel di Tepi Barat meningkat jauh sebelum dimulainya perang tahun 2023. Menurut PBB, tahun 2022 adalah tahun paling mematikan bagi Warga Palestina sepanjang sejarah, dan tahun hingga September 2023 sudah menjadi tahun paling mematikan dalam sejarah bagi anak-anak di Tepi Barat.

Peran Otoritas Palestina

Otoritas Palestina, yang sebagian besar dilihat oleh Warga Palestina sebagai pihak yang tidak efektif dan cenderung agak tunduk pada pendudukan Israel, sebagian besar digambarkan tidak terlibat dalam serangan tersebut. Selama perang berlangsung, pasukan keamanannya tidak pernah berhadapan dengan IDF selama serangan mereka, tetapi malah bentrok dengan Militan Tepi Barat, yang secara historis merupakan musuh bersama Otoritas Palestina dan Israel. Terdapat laporan yang saling bertentangan mengenai frekuensi konfrontasi antara Militan dan Pasukan Keamanan Palestina sejak dimulainya perang.

Dampak

Pada tanggal 31 Januari 2024, Juru bicara Fatah di Qalqilya menyatakan bahwa serangan Israel berdampak pada perekonomian di Tepi Barat, dengan menyatakan, "Warga menderita secara Ekonomi akibat penutupan terus-menerus, karena pasukan pendudukan terus menutup Toko-Toko dan melakukan pengepungan di kota tersebut." Pada bulan Mei 2024, pasukan Israel menyita sekitar $1 juta USD dari sebuah perusahaan pertukaran mata uang.

Kementerian Pendidikan Palestina melaporkan bahwa karena meningkatnya serangan Israel dan serangan pemukim, banyak Sekolah di seluruh Tepi Barat terpaksa menghentikan operasinya.