Mobyskine's Reviews > Laut Bercerita

Laut Bercerita by Leila S. Chudori
Rate this book
Clear rating

by
5571752
's review

it was amazing
bookshelves: favorites, indonesianliterature

Tertarik dengan latar naratif yang bawa aku ke rentang waktu sekitar tahun-tahun pemerintahan otoriter dan penculikan aktivis-aktivis pra reformasi 98; tentang mereka-mereka yang menentang Orde Baru, disergap, dikurung, dipukul dan dihilangkan dengan paksa.

"Kita tak bisa hanya menelan informasi yang dilontarkan pemerintah. Mereka bikin sejarah sendiri, kami mencari tahu kebenaran. Kita tak bisa diam saja hanya karena ingin aman."

Penceritaannya yang dari awal sudah digarap sekali ending-- jadi aku tahu yang Laut tak akan kembali. Mengikut perjalanan Laut dari awal dia bersama gerakan mahasiswa, bergabung unjuk rasa dan protes. Laut yang gemar berkongsi perihal bacaan-- tentang buku-buku dan penulis-penulis kegemaran, puisi-puisi dan terutamanya karya-karya Pram yang diharamkan; tentang diskusi pemikiran penulis-penulis yang menjadi lonjakan inspirasi bagi anak-anak muda ini bangun menentang. Suka sekali details dan babak-babak yang bercerita tentang teman-teman Laut (walau ada terkilan sedikit dengan salah seorangnya); tentang Kasih Kinanti yang cekal, perihal Alex dan Sunu, Gala Pranaya si penyair, juga sewaktu Laut bertemu Anjani yang sedang memotret mural kisah Ramayana di Rumah Hantu.

Perinci naratif yang deskriptif, namun alur ceritanya tak terasa berat. Bahagian I yang berselang antara kisah imbas semula dan Laut yang sedang 'dihukum' sebelum dilupus jejak oleh kumpulan militer Elang. Laras bahasa yang kemas dengan dialog-dialognya yang menyentap, penuh semangat dan kadang agak kritis. Intens dan saspens!

"Kita harus mengguncang mereka. Kita harus mengguncang masyarakat yang pasif, malas dan putus asa agar mereka mau ikut memperbaiki negeri yang sungguh korup dan berantakan ini, yang sangat tidak dihargai kemanusiaan ini..."

Bahagian II diisi perspektif daripada Asmara Jati, adik Laut selepas Laut diculik jadi agak meresah dan sedih sedikit di bahagian ini. Tentang keluarga-keluarga yang mengharap khabar, bergabung dengan Tim Komisi Orang Hilang mencari informasi serta kisah-kisah investigasi sehingga bergabung ke Istana Negara.

Naskhah ini tidak terlalu 'sastera' atau tertumpu hal politik; lebih mengutara kepada idea dan perihal perjuangan, konsekuensi dan keganasan militer itu sendiri. Fiksyennya juga serba kena bagi aku yang masih gemar selitan drama keluarga dan personal, persahabatan dan perihal harian. Inspiratif dan menggugah empati dan emosi, terutamanya bila kasus penghilangan paksa itu sendiri secara realitinya masih ada yang belum ditemukan.

Sebuah fiksyen refleksi sejarah yang amat bagus. 4.5 bintang untuk Laut Bercerita!
11 likes · flag

Sign into Goodreads to see if any of your friends have read Laut Bercerita.
Sign In »

Reading Progress

March 1, 2022 – Started Reading
March 1, 2022 – Shelved
March 3, 2022 – Shelved as: favorites
March 3, 2022 – Finished Reading
February 3, 2023 – Shelved as: indonesianliterature

Comments Showing 1-1 of 1 (1 new)

dateDown arrow    newest »

message 1: by Zaghol (new)

Zaghol sedih


back to top